* * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * *





Sunday, January 27, 2008




Berita hari ini..Well, akhirnya Paman Gober meninggal. Senang atau sedih? Silakan tentukan. Saya mah turut berduka cita saja. Saya toh ga punya dendam pribadi dengan beliau. Ya, saya yakin Tuhan maha adil kok. Dia pasti punya caraNya sendiri. Okey..enough tentang Paman Gober. Saya paling ga bisa diajak berpolemik tentang hal-hal seperti ini..

Kemaren Jum'at saya menghabiskan malam saya dengan beberapa teman seperti biasa di sebuah TK. Iya, sebuah Taman Kanak-Kanak. Kebetulan tepat didepan rumah teman kami yang jadi base camp kali ini ada sebuah TK. Lengkap dengan semua mainannya. Jadilah karena kami adalah segerombolan anak2 kurang kerjaan, dan kebetulan pula waktu itu bulan lagi bagus banget, langit juga cerah banget, kami memutuskan untuk kongkow di TK itu. Saya sibuk dengan bermain ayunan. Mainan yang selalu saya suka. Sementara yang lain sibuk ngobrol ngalor-ngidul ga karuan. Sampai akhirnya kita lapar dan memutuskan untuk going around Semarang untuk cari tempat makan yang enak, dan dalam perjalanan mencari makan itu, seorang teman bertanya pada saya, apa pernah saya dan Iblis serius dalam menjalani yang sekarang ada. Karena dari yang dia lihat, kami berdua itu setiap ketemu isinya seneng dan seneng melulu. Well, sempet susah juga mencari jawaban yang tepat.
Well, jadi gini. Saya dan Iblis adalah manusia yang bener2 mencandu kerja. Kalo udah kerja wuiihh..bisa sampe lupa segalanya deh. Kami berdua sama2 suka dengan pekerjaan kami. Pada jam kerja, komunikasi yang biasa kami lakukan cuma sekedar ucapan selamat pagi dari dia, saya balas, ucapan sudah minum kopi dan sarapan, saya balas juga, kemudian waktu makan siang, dia ga pernah lupa ngingetin saya makan siang. Per sms. Yep..kami jarang banget bicara per telpon pada waktu jam kerja. Karena kami sama2 takut mengganggu pekerjaan masing2. Kecuali ada yang bener2 penting yang kudu dibicarain. Baru komunikasi per telpon kami gunakan. Malam harinya kadang kami bicara per telpon kira2 setengah sampe 1 jam, kalo tidak capek, kalo capek banget ya saling sms aja. Titik. Tempat kerja Iblis terletak kurang lebih 3jam perjalanan dari Semarang. Jadi kami hanya bisa bertemu waktu wiken saja. Dan itu pun saya sudah harus membagi dia dengan keluarganya, teman2nya, belum lagi kuliahnya. Susah ya? Susaaaahh..Arrrgghhh!!..

Back to topic. Terus, kebetulan sejak kami masih SMP, saya dan Iblis punya kegemaran travelling. Kemana pun. Dari pengalaman sih banyakan dia, karena dia suka banget naek gunung gitu. Sedang saya, kalo traveling pasti cari yang aman, maunya di hotel lah, ato dirumah temen lah.Pokoknya traveling manja, kata Iblis hehehe. Pas ketemu dia, saya bersyukur banget karena saya dapet partner yang hobinya sama persis sama saya. Suka travelling, suka pantai, suka gunung, suka makan, suka hang out, suka juga dugem, pokoknya sama persis. Nah, kebetulan juga kami juga punya pandangan yang hampir serupa, WORK HARD, PARTY HARD. Eh menabung juga ding..kalo itu jelas udah di plan lah. Makanya karena kami sama2 udah capek banget 5 hari kerja, wiken pas kami ketemu, kami selalu bikin optimal. Pokoknya yang enak. Kami ga mau susah. Kami berusaha banget ga berantem. Kalo ga travelling, ya hang out. Kalo ga ya sekedar jalan2, nyari tempat2 makan baru, Sama dia, saya diajari traveling versi Jangan Manja, hehehe..emang betul2 ga boleh manja. Kalo pengen naik mobil ya kita naek mobil, kalo ga, ngebis ato bermotor ria udah cukup bagi kami. Dan kami sama2 bukan orang yang suka merencanakan mau travelling kemana. Ide bisa datang tiba2. 2 kali kami ke Bali pun, ide datang dari saya lalu dia. Hanya dalam itungan hari. Kalo cuma ke Jogja atau Solo malah bisa dalam itungan jam dan menit, tiba2 kami sudah di Jogja.

Makanya saya bilang sama teman saya [yang kebetulan pengangguran-red] kami berdua itu kalo dah kerja serius banget, dan 5 hari dalam seminggu tenaga, waktu, otak kami abiskan buat kerja. Makanya pas wiken, kami buat acara yang bikin penat dan pusing kami ilang. Ga mesti ngabisin duit, kadang ngumpul2 dengan keluarga kami masing2 pun udah cukup. Itu salah ga sih teman? Oia, satu lagi menjauhi berantem, yang kadang butuh usaha kuat banget, coz kami berdua sama2 keras kepala. Kadang salah paham bisa datang dari hal2 yang sepele sih dari kami berdua. Hal2 yang ga penting.

Ah..pasti ada yang bertanya, emang ga pernah punya planning ke depan ma Iblis ya Stey? Well, bukannya ga punya, hanya saja akhir2 ini saya kok kayak didera sindrom enggan menikah. Ga tau kenapa. Alasannya mungkin lebih baik anda baca postingan jeng ini. Kami punya banyak plan di depan. Cuma menikah bukan salah satunya deh, at least dari pihak saya. Kalau dia mah, huayuk saja. Jangan salah, dia yang punya ide nabung buat bikin rumah bareng. Dia juga yang punya ide bikin usaha kecil2an bareng yang sekarang udah mulai jalan. Tapi ga tau deh, saya takut ngomongin nikah apa segala macem. Saya aja belum bisa nata diri sendiri, gimana mungkin saya nata orang lain.

Lahhh...postingan saya ga penting banget ya kali ini?
Kapan bisa buat postingan yang mutu kayak postingan anda2 yah?..Wah...Ngimpi!!!
Dah ah..kalian pasti bosen ya baca postingan saya yang selalu tentang Iblis..
Bottom line sih saya cuma mo tanya, Salah ga sih punya pendapat WORK HARD PARTY HARD??
Mo tanya itu aja sih..sori kalo jadi menghabiskan waktu anda2 buat repot baca postingan panjang kayak gini..hiks..hiks..

gambar diambil dari sini
lagu hari ini : Bright Light - Matchbox20


ishtar's darkside uncovered at 11:02 PM





Ahhh..
Kamu itu..
Selalu bisa buat saya tertawa..
Bahkan saat kamu bersedih..
Karena tak mampu habiskan waktu
seperti yang kita ingin..
Ahhh..
Kamu itu..
selalu bisa buat saya kembali..
Kedalam pelukmu..
Seberapa jauh pun saya melangkah..
Apa yang salah dari kita, Bi?
Kenapa kita tidak pernah bisa
Menjauh barang sejenak?
Kenapa kita tidak pernah bisa
Membuat jarak barang sejenak?
Kenapa harus kamu yang bisa buat saya nyaman?
Kenapa harus bersama kamu saya mengerti..
Bahwa debu jalan bisa menjadi pelangi..
Bahwa dengung mesin bisa menjadi melodi indah..
Bahwa panas matahari bisa berganti dinginnya gerimis..
Bahwa pelukan yang hangat,
Bahwa kecupan di dahi,
Bahwa ciuman di bibir,
Bahwa lembutnya rindu
Bahwa secangkir kopi hangat,
Bahwa semua kata tidak bermakna
Adalah jalan saya pulang..
Adalah jalan saya kembali..
Adalah tempat yang saya tuju..
Bi,
Kenapa saya masih harus mencandu kamu?
Bi..
Saya ternyata belum sembuh
dari sakau saya pada kamu..

U still a part of everything I do,
U owned my heart just like tatoo..


btw..ini postingan yang ngga perlu dikomen kok..


ishtar's darkside uncovered at 6:46 PM


Monday, January 21, 2008



Masih mengingat masa itu..
Masih mengenang saat itu..
Saya percaya surga itu ada..
Tertinggal disana..
Tertanam disel otak kanan saya..
Surga itu..
adalah terdampar disana..
di antah berantah itu..
hanya bersama kamu..
Ketika yang lain bukan lagi
suatu masalah..
Ketika semua kata sudah tiada..
Ketika waktu terpasung..
Surga itu..
ada disana..
ada disini..
dalam hati..
Hemmm..
such a perfect day it was..
Krakal hari itu..
Jogja..
terima kasih buat kenangan kamu..


ishtar's darkside uncovered at 10:30 PM


Saturday, January 19, 2008




Bulan Januari ini ada banyak yang merayakan ulang tahun di keluarga saya. Salah satunya adalah orang yang paling saya cintai di dunia ini, Papa saya. Tepat hari ini Papa genap berusia 55 tahun dan tepat tahun ini pula, setelah sekian lama bekerja Papa memutuskan untuk pensiun dari pekerjaannya. Well, sebenernya beliau masih ingin bekerja sampai satu tahun kedepan, tapi kami anak-anaknya sudah merasa bahwa Papa seudah seharusnya beristirahat di rumah, dan tidak perlu lagi menghabiskan waktu ditengah pekerjaan yang menyita waktunya.
Waktu pertama kali Papa mengajukan option Pensiun Dini itu, saya adalah orang pertama yang langsung mengiyakan. Karena bagi saya sudah cukup sekian tahun melihat orang tercinta saya ini bergelut dengan tidak ramahnya keadaan udara. Papa bekerja di salah satu BUMN di Indonesia, di bagian Mesinnya. Dan itu membutuhkan kewaspadaan tingkat tinggi. Karena jika terjadi sesuatu dengan mesin2 itu, maka bisa dipastikan anda-anda yang berada di wilayah Jawa Bali tidak akan bisa menikmati indahnya berinternet, menonton tivi kabel, atau dingin AirCon, dll,dll lainnya. Pekerjaannya termasuk naik turun tangga menara yang tingginya naujubilah itu. Dan sebagai orang mesin, Papa dituntut harus bekerja secara shift. Artinya adakalanya dia harus masuk malam, pagi, dan siang. Dulu, ketika Papa masih teramat sehat, buat saya adalah hal yang menggembirakan melihat dia bekerja. Karena engga tau kenapa ya? Tidak seperti kami anak2nya yang baru beberapa tahun bekerja ini tapi sudah mengeluh tentang keadaan pekerjaan yang menurut ukuran kami tidak menyenangkan, yang menyebabkan kami terkadang malas bangun pagi hari untuk menuju ke tempat kami mencari nasi, Papa saya selalu memperlihatkan wajah yang sumringah setiap kali berangkat. Entah itu waktu siang, pagi, malam. Bahkan kalaupun dia harus berangkat dalam keadaan cuaca yang tidak bersahabat sama sekali buat dia. Tetap senyum itu.
Beberapa tahun lalu, kalau tidak salah waktu saya masih SMA, Papa mendapatkan 2 kali kecelakaan waktu dia pulang kerja. Hal ini mengakilbatkan kaki sebelah kiri Papa harus dipasang pen yang bikin Papa jadi tidak begitu sempurna lagi waktu melangkah. Oh, jangan salah..beliau tetap orang paling kuat yang saya tahu. Keadaan itu toh tidak menyurutkan dia dari pekerjaannya. Tetap senyum itu ada setiap kali dia pergi berangkat kerja. Satu2nya hal yang dikeluhkan beliau beberapa waktu yang lalu adalah bahwa sekarang dia tidak bisa lagi secekatan dulu jika harus memeriksa mesin2 yang berada dibagian atas menara kantirnya. Belum lagi proses naik turun tangga menara [yang bisa dilakukan beberapa kali dalam sehari-red] itu menyakitkan buat kakinya. Karenanya ketika option Pensiun Dini ini muncul, saya, anaknya yang paling tua langsung dengan sejuta kepastian memohon Papa untuk mengambil option ini.
Saya hanya ga tahan melihat Papa harus seperti itu.
Satu lagi, Papa adalah orang yang motorcycle-minded. Jarak dari rumah kami ke tempat kerja beliau, jika ditempuh dengan kendaraan pribadi kurang lebih 1/2 jam perjalanan. Tempat kerja beliau tepat dipinggir laut Jawa. Tepat berada dipinggir laut. Dan jarak itu biasa dan selalu beliau tempuh dengan motor kesayangannya, sebuah Honda CB 100. Sampai beberapa tahun lalu ketika dia mengganti motor kesayangannya itu dengan sebuah motor baru. Kerap kami berkata kenapa Papa ga beli mobil aja, tapi buat dia barang itu belum terlalu penting. Entah apa maksudnya.
Jadi bayangkan, jika orangtua anda, pada tengah malam buta, ditengah keadaan cuaca yang tidak bersahabat, hujan disertai angin deras, harus menempuh 1/2 jam perjalanan hanya bermodalkan jas hujan dan motor kesayangan. Giris kan? Itu yang kami rasakan.
Thanks God, per February ini kami tidak akan lagi melihat itu. Per February ini, Papa mulai menghabiskan waktunya di rumah. Oh jangan takut, untuk orang seperti beliau, saya yakin tidak ada yang namanya Post Power Syndrome. KArena Papa adalah orang yang punya pandangan bahwa setiap hal yang kita punya adalah milik yang Diatas. Dan beliau sudah teramat siap dengan rencana Pensiun Dini ini. Kebetulan beliau adalah orang yang tidak bisa diam, beliau juga orang yang teramat religius. Di tempat kami beribadah, ada saaj yang bisa beliau kerjakan. Dari mulai memimpin Paduan Suara, mengorganisir perkumpulan Kaum Bapak, atau sekedar jadi pemandu lagu di tiap Ibadah. Selalu ada yang bisa beliau kerjakan.
Bicara tentang orang tercinta saya ini, pasti tidak akan menemukan titik. Beliau adalah tipe lelaki yang pasti saya cari untuk menjadi suami saya nantinya. Mama, tidak pernah putus mensyukuri the fact beliau mendapat pria dengan segala kualitas yang dimiliki Papa saya. Waktu masih muda, Papa saya cakep banget lho. Yang naksir beliau wuuu ada banyak banget. Karena selain tinggi, ganteng, Papa juga pretty fashionable, great dancers, party goers pula. Beliau punya sense of Bad boy dalam penampilan beliau. Kata Oma, Papa itu anaknya yang paling ga bisa diatur, dan dulu pacarnya datang dan pergi sampai Oma ga punya kekuatan buat mengingat mereka semua. Papa juga bandel. Entah berapa kali dalam masa kecilnya hantaman dari mulai rotan, sampai ancaman dimasukkan ke Panti Asuhan diarahkan buat beliau. Kami selalu tertawa abis, kalau mendengar semua cerita mengenai kenakalan Papa dulu. Makanya waktu beliau bilang mau merit dengan Mama saya, hampir seluruh keluarga besar Papa waktu itu shock. Karena Mama termasuk orang yang well-known ditempat saya beribadah. Saya berulang kali menanyakan apa yang menarik dari Mama dibandingkan pacar2 Papa dulu [yang believe me, cantik, genit, dll. Saya tau karena saya kenal beberapa dari mereka, hehehe-red]. Beliau bilang Mama orang yang paling mengerti beliau, dan dengan Mama, beliau bisa melihat semua kehidupannya dimasa akan datang.
Jangan pernah menanyakan tanggal berapa mereka berdua jadian? Well, sampai sekarang ini pun, saya belum pernah mendengar Papa dan Mama saling mengucapkan kata such as, Aku Sayang Kamu, Aku Cinta Kamu. Belum pernah!!. Kata mereka, kata tuh ga penting. Toh memang itu yang saya lihat dari hubungan mereka. Saya selalu melihat kesejajaran dari pria dan wanita. Saya selalu melihat cinta itu ada bahkan sampai sekarang ini. Papa yang dengan sabar meladeni Mama dengan segala kecerewetan dan keperfeksionisannya, juga Mama yang begitu sabar melayani Papa dengan segala kekeras kepalaannya. Toh, saya belum pernah melihat mereka ribut besar. Kalaupun iya, paling hanya untk hal yang bener2 remeh. Papa adalah orang yang mencintai keluarganya diatas apapun, well dibawah Tuhan off course. Setiap kali pulang kerja, beliau selalu mampir ke kamar anak2nya satu persatu dan memastikan semua ada disitu. Beliau selalu berusaha dekat dengan kami anaknya. Walaupun kami semua perempuan, toh Papa selalu bisa menularkan virus2 kecintaannya pada beberapa hal tertentu seperti sepakbola, GP, F1,musik2 jadul juga musik2 keras favoritnya dll,dll buat kami. Papa juga ga pernah lupa menyertakan musik dalam setiap kegiatan keluarga kami. Papa juga orang yang ga sungkan untuk terjun ke pekerjaan rumah tangga. Mencuci dan memasak semua bisa dilakukan dengan baik. Indomie rebus, Nasi goreng, Kopi susu buatannya adalah yang paling nikmat dari semua yang ada didunia ini. Papa ga akan segan memenuhi setiap permintaan kami. Papa juga suka hal seperti mengantarkan kami berangkat kerja. Janga bohong padanya, apalagi tentang bersenang2. Papa pasti tau jenis minuman apa yang baru kami minum. Dia orang pertama yang mengenalkan saya pada rokok, yang waktu itu saya tolak dengan semangat, ga enak kata saya. Papa juga selalu mengingatkan, mau dugem sampai pagi skalipun inget bahwa hari minggu adalah hari Tuhan. Papa juga senantiasa mengingatkan kami akan pentingnya kehormatan keluarga. Papa tidak pernah meminta apapun dari anak2nya selain menjadi anak2 yang mencintai Tuhan dan keluarga. Yang mengharukan, ga tau kenapa setiap kali kami pulang membawakan sesuatu buat beliau, entah mahal atau tidak, raut gembira itu selalu ada. Papa juga orang yang paling mendukung apapun yang kami rencanakn bat masa depan kami. Papa orang paling bijaksana dan paling tenga, juga bisa membantu jika suatu ketika kami harus menghadapi masalah. Papa orang yang selalu dapat kami andalkan buat lari dan berlindung. Buat Papa, kami adalah Bintang, Kegembiraan dan Kasih Sayangnya. Buat kami, Papa adalah laki2 yang paling baik sedunia.
Aduhh..terlalu banyak, yang bisa diceritakan mengenai beliau ini. Yang pasti, saya dan adik2 saya, tidak putus berdoa supaya pasangan jiwa kami adalah laki2 yang memiliki semua yang Papa punya. Beliau terlalu baik, tidak sempurna tapi, entah ya..dimata saya dan adik2 saya beliau sempurna sekali. Hari ini beliau berulang tahun. Semalam, kami membuat pesta kecil buat beliau. Sepotong Black Forest, dan lilin seadanya kami persembahkan buat beliau tepat jam 12 malam tadi. Seneng lho melihat beliau menyukai kejutan kami itu. Doa bersama tadi malam memohon semua yang terbaik buat beliau, ditutup dengan kecupan selamat ulang tahun dari kami satu2 buat beliau.

Dear Paps..Happy Birthday..
You and Mams are the best thing that a child could ask for.
Me, Ade and Vina are so proud becoming your angels.
We love you so very much. We do.
Because you are the sunshine and our place to come home always.
I know God love you always and every single of your way, Paps..
LOVE U
and once again
HAPPY BIRTHDAY!!!!



gambar diambil dari sini


ishtar's darkside uncovered at 9:27 AM


Wednesday, January 16, 2008



To : Iblis..
(081390******)
Sent :
16-Jan-2008
01:30:37 AM

kadang..
sekedar bicara tentang rindu pun..
yang kerap tumpah ruah..
saya tidak punya setitikpun keberanian..
Takut akan rinduku..
yang mengganggu harimu..
[berapa kali coba saya bilang kangen
dan kamu kudu tergesa
menempuh sekian waktu perjalanan itu demi rindu?]
Tapi ampuni saya..
Jika malam ini,
tubuh,hati,otak dan mulut sedang tidak ingin berkompromi
dengan ketakutanku..
Saya rindu kamu..
Teramat sangat..
Hanya mau berada disampingmu saat ini..
supaya semua resah hati pergi..
Hanya ingin berada dipelukmu saat ini..
supaya semua badai jiwa menjauh..
Heh..
Rindu itu teramat menyiksa..

From : Moi..
(081390******)


To : Moi..
(081390******)
Sent :
16-Jan-2008
01:48:51 AM

Iya rindu itu menyiksa..
Apalagi kalo pake cambuk..
Uihhh..Pasti sakit tu..
Makanya pake batu aja,
itung2 sakit tp kn benjol2 dikit,
ah ga sbrapa kn drpd masuk jurang,
lah..Loh2??

From : Iblis..
(081390******)

sms dua manusia pencandu insomnia yang sama aneh..
gambar diambil dari sini


ishtar's darkside uncovered at 1:51 AM



ASLI JEK PENGEN MISUH...SUH..SUH...
DAMN!!SHIT!!FUCK!!!
WASYUU..ANJRIT..SIALAN..MATI LO!!!
KAPOKMU KAPAN!!!
DAMN DUNIA!!!
KAPAN SAYA BISA TENANG???
HAH?HAH?HAH?..

beruntunglah anda jika masih bisa liat postingan ini besok..sori bener2 lagi pengen misuh..


ishtar's darkside uncovered at 12:55 AM


Monday, January 14, 2008




Selamat Ulang tahun Bi..
Iblisku tersayang..
Semoga semua malaikat di Surga
Melindungimu senantiasa..
Semoga semua iblis di neraka
Mengasihimu juga..
Semoga setiap tetesan hujan
Mendekapmu selalu,
Semoga setiap hembusan udara
Meyampaikan rinduku selalu..
Kamu adalah binar itu..
Istimewa untukku selalu..
Teramat berharga untuk saya..
Selamat bertambah umur, Bi..
Iblisku tercinta..
Segalanya ada padamu..
Bahkan sebelum aku mengetahuinya
Saya yakin dan selalu
bertekuk dan memohon
Agar Sang Empunya kita
berada disampingmu selalu..
Mencintamu selalu..

ps : ILU!!!

ps lagi : sori..kali ini lagi pengen pasang poto dia aja..sori..
ampuni saya anonimitas..sekali ini saya melupakan kamu..hehehe.


ishtar's darkside uncovered at 7:13 AM


Sunday, January 06, 2008



Ada yang salah gitu kalau saya punya banyak, dan i mean buaaaaannnyyaaakk sekali teman dengan jenis kelamin lelaki? ada yang salah gitu kalau saya suka bergaul dengan mereka?. Dan ada yang salah gitu kalau teman-teman saya itu bukan hanya dari sisi putih saja?. Mau tau? 2malam lalu mendapat kabar, salah seorang teman saya tertangkap oleh pihak berwajib dikarenakan kedapatan sedang pesta [well, saya ga bilang pesta secara cuma ada 3orang disana ] dengan beberapa [cuma 4 lah..] linting weeds. Shock, kaget, semuanya. Berita yang ternyata benar adanya. Satu lagi teman saya yang akhirnya harus merasakan dinginnya jeruji besi, dan mulai lagi malam gerilya dikomunitas kami. Beberapa orang memandang aneh sama saya, kenapa saya mau bergaul dengan mereka2 itu? FYI saja, bukan cuma satu teman saya yang pernah merasakan dingin sel di kantor itu. Ada banyak, tapi toh saya tetap enjoy bergaul dengan mereka. Kenapa? ENtah ya..call me psycho..tapi saya suka dengan kejujuran yang mereka punya. Saya suka dengan cara mereka memperlakukan teman. Dalam susah dan senang. Seperti sekarang [yang sudah terulang kesekian kali-red], ketika salah seorang dari kami mengalami kesulitan seperti ini, maka kami semua dengan keadaan yang seadanya ini, dengan cuma beberapa lembar rupiah yang ada dikantong kami, tidak segan untuk membanting rupiah2 itu demi sang teman. Demi udara kebebasan. Heh..
Kadang saya suka mengartikan beberapa pandangan orang yang melihat saya dengan aneh. Oke jadi begini, saya, perempuan, 20 something, dengan cara berpakaian yang keliatan sekali terawat dan datang dari keluarga baik2, pokoknya tipikal cewek baik-baiklah, jam 2 dini hari nongkrong dengan tidak kurang dari 10 orang kaum adam [catat, semuanya cowok] dengan cara berpakaian, dengan aksesoris yang berbeda. Beberapa dari mereka malah terlihat preman sekali. Nongkrong, makan bubur ayam, genjreng2 gitar, menciptakan beberapa bait lagu. Ada yang salah? Toh saya ga pernah melakukan apapun kecuali nongkrong. Merokok?Minum?Hanya terkadang, biasanya saya lakukan bila puncak ketidaknyamanan saya dengan dunia sudah melampui batas. Toh sampai sekarang saya baik2 saja. Toh sampai sekarang mereka bener2 menjaga saya. Menjaga dalam arti sesungguhnya. Mereka akan menjadi orang nomor 1 yang mengcounter setiap pergerakan pihak lain yang mencoba membuat ulah dengan saya. Pernah saya mendapat sms tidak penting, dari orang yang tidak penting pula. Tau apa yang mereka lakukan? Jika saya tidak mencegah, orang tidak penting itu pasti sudah babak belur dikotanya. Karena rombongan ini sudah siap untuk menggempur mereka habis-habisan. Bagaimana dengan orang tua? Well, orangtua saya jelas tau dengan siapa saya bermain. Dan mereka kenal teman-teman ini, yang anehnya selalu jadi alim dan rapi kalau berkunjung ke rumah saya. Dan toh orangtua saya menerima mereka, walaupun disertai pesan pintar-pintarlah menjaga diri. Lalu, Iblis? Wah..kalau dia ga ada masalah dengan komunitas ini. Toh ini salah satu komunitas dia juga. Teman-teman dia juga.Dia percaya mereka. Walaupun dia juga berpesan buat jangan terlalu bermain ke komunitas ini jika dia tidak bersama saya. Dan atas ijinnya juga, beberapa teman dikomunitas ini jadi peneman kesepian saya, dengan janji2 makan disore hari sepulang kerja, saat Iblis ga ada.Jadi jangan artikan saya bermacam-macam dengan mereka. Seribu residivis pun yang menjadi teman saya, saya tetap punya prinsip yang saya anut. Saya berteman. Saya menikmati itu. Tapi bukan berarti saya langsung memplagiat atau terpengaruh dengan gaya hidup mereka. Ya tidak..toh saya punya kewajiban, saya punya rumah yang harus saya jaga tinggi.
Lalu apa saya punya teman yang normal?
Weks..jangan salah, punya..banyak juga. Yang tipe2 eksmud gitu ada beberapa. Punya karir di bank, punya karir di BUMN, punya karir disini, disitu. Banyak..
Dan saya punya pertemanan yang baik juga dengan mereka. Dan saya punya janji2 after work juga dengan mereka, lengkap dengan atribut kerja yang kami punya. Jas-jas neat, dasi yang mengikat leher, segala macam gadget yang kami punya, tempat2 bertemu kelas atas dikota ini. Well, saya ada. Saya menikmati.
Lalu ada pula teman-teman dari tempat kami sekeluarga beribadah.
Sekali seminggu masih saya usahakan menyapa mereka satu persatu. Sekedar berkumpul membahas hal2 ketuhanan dan alkitabiah yang saya juga ga ngerti-ngerti amat. Tapi saya berusaha ada disana. Penyeimbang.
Lalu ada lagi teman-teman dari dunia maya. Dunia ini. Dari komunitas ini, satunya komunitas di dunia maya yang saya ikuti alurnya dengan teratur. Satu-satunya komunitas didunia ini yang saya dengan berat hati saya ijinkan untuk melihat muka jelek saya ini. Hei, anda-anda sekalian juga teman-teman saya kok.
Itulah dunia saya..
Dan akhir-akhir ini, saya merasa [dan juga keluarga saya-red] merasa saya terlalu banyak menghabiskan waktu diluar sana. Dan saya menyadari itu. Menyadari banyaknya waktu yang saya gunakan buat teman-teman itu. Keluarga menggeliat, minta diperhatikan. Lucu sebenarnya, mama dan papa yang pada dasarnya tau kalau 3 bidadarinya memang sakau dengan yang namanya pertemanan, dan akhirnya cuma bisa bilang luangkan waktu paling tidak satu hari untuk mereka berdua. Dan saya patuhi itu. Bukan dengan terpaksa. Saya toh tidak mau meninggalkan dua orang tercinta saya itu sendirian setiap hari menikmati hari tua mereka. Dan saya toh menikmati juga waktu yang saya habiskan bersama mereka. Menikmati wajah Papa yang tertawa dan ceria setiap menceritakan setiap lekuk kota yang kenal kepada kami [walaupun kami sudah mengenal lebih akrab dari beliau juga..hehehe..], dan senandung mama yang juga dengan keriaan tersendiri di dapur mungilnya menyiapkan penganan teman kami sekeluarga berkumpul. Saya mungkin memang sudah terlalu jauh dari rumah ya?. Dan saya menikmati setiap percakapan yang kami punya. Hem..bagaimanapun harumnya teh buatan Papa dan kue buatan Mama adalah yang saya cari disetiap akhir hari saya.

Well, teman..mengertilah..kalian semua bintang buat saya. Kalian semua galaksi bima sakti saya. Dan maafkan kalau kadang saya harus kembali ke bumi tempat saya berpijak. Kembali ke harumnya rumah saya. Jangan khawatir teman, kehadiran kalian berarti sekali, kalian warna hidup saya. Hitam atau putih atau apapun..

Another postingan yang aneh..udah ah..capek..kembali ke Semarang..


ishtar's darkside uncovered at 10:27 AM


Image hosted by Photobucket.com

:: my goth__

ishtar
weirdo.traveller.dreamer.boring
smoking.fun.friendship.hedonist
family.coffee addict.musics.books.
welcome to the world of me

Damas de Preto

:: fetish uncoils

Image hosted by Photobucket.com

:: dark desires



Image hosting by Photobucket

:: silent____


Image hosting by Photobucket

:: darktimes_____

March 2005
April 2005
May 2005
June 2005
July 2005
August 2005
November 2005
December 2005
January 2006
February 2006
May 2006
June 2006
July 2006
October 2006
November 2006
July 2007
August 2007
September 2007
October 2007
November 2007
December 2007
January 2008
February 2008
March 2008
April 2008




:: muse_____



Image hosted by Photobucket.com

Image hosted by Photobucket.com



:: ala me_____



Image hosted by Photobucket.com

Image hosted by Photobucket.com

dating


:: those freaks___







:: victims' screams